Dibalik
bagian yang tak diketahui orang dari sebuah kekayaan alam ,budaya dan keindahan
alam serta segala ciptaan maha esa yang
mempesona
Tak banyak orang mengetahui apa yang ada
dibalik layar pementasan seni ,musik,film ,manusia dan segalanya yang diciptakan
oleh tuhan .ternyata ada peran yang sangat penting dalam mensukseskan suatu
pergelaran dan begitu juga hal yang kutulis dalam ceritaku ini ,ini merupakan
penelusuran yang akan kutelusuri semoga saja bisa kuterusi mohon bantuan semua
pihak dan izinmu yaallah untuk menulis
bukuku ini mungkin saran dan kritik sangat diperlukan oleh karena itu kirannya
dapat memberikan saran dan kritik kepadaku mohon restu kepada semua pihak yang
membantukku nanti aku tidak mungkin mampu berdiri sendiri tanpa dorongan bantuan
dan doa semuannya. dalam buku ini pasti akan menimbulkan pro dan kontrak maka
dari itu ambilah sisi positif isi dalam buku ini karena semuannya kembali
kepada allah swt saya tak pernah luput dari salah pada allah saya mohon ampun
dan pada kalian saya mohon maaf . bagaimana
kita mensyukuri nikmat yang diberikan allah swt kepada kita semua betapa
indahnya mensyukuri, saling berbagi dan saling menghargai satu sama lain .
Sebuah
desa yang terletak dikapubaten lahat yaitu desa karang dalam. Desa ini penuh
dengan keindahannya dimulai dari keindahan alamnya ,adat istiadat dan semua
wrga desanya semuannya sangat mempesona .dimana warga desannya yang sangat
hangat dalam menyambut tamu / orang pendatang, keramah tamahnnya yang terkenal
dan sopan santunnya dan sangat menghargai tamunnya ,didesa ini sangat erat
sekali kekeluargaannya dan menjunjung tinggi adat istiadatnnya
Ini merupakan pengalaman pribadiku
sendiri didesa ini merupakan desa
kelahiran ibukku dan keluargaku otomatis ini juga desaku hehhe .kita mulai saja
ia ceritanya setiap kali kami pergi kedesa dalam perjalanan ibuku sering sekali
menceritakan desannya mulai dari jangan sembarangan ngomong langsung aku
teringat akan pepatah mulutmu harimaumu dan aku cuman terdiam dan menyimak baik
cerita ibukku dan ibukku berkata lagi kita harus bersikap sopan dimanna pun
berada itulah perkataan yang selalu kuingatkan setiap saat
Saya akan
berbagi sebuah pengalaman tentang
keindahan alam ,adat istiadat dan yaitu dikampung kelahiran ibuku namun sayang keindahan itu kurang
dipublikasikan sehingga tidak banyak wisatawan yang mengetahui betapa
eksotisnya pesona alammnya dan budayanaya .kira kira waktu itu aku masih kelas
1 SMA akhir kami berlibur kedusun ibunsekalian ada ayuk sepupu nikah anak
makwoh tepatnya terletak didesa karang dalam kecamatan pulau pinang kabupaten
lahat.kirai kira 30 menit/80 km dari pusat kota lahat dapat ditempuh melalui
jalan darat seperti angkutan desa ,motor
,mobil dan sebagainnya ,mobil angkutan desa gak ada jendelanya tempat duduk
saling berhadapan kira kirai muat 10 orang bahkan lebih ,jika menggunkanan jasa
angkutan desa terasa banget sensasi anginnya dengan menikmati pemandangan yang ada .selama
perjalannya menuju desa karang dalam kita disuguhi dengan aliran sungai
lematang yang deras yang belomba lomba dengan kita , hamparan padi ,dan
tumbuhan tumbuhan yang hijau ,jalannya berliku yang membuat kita ikut merasa
tertantang saat kita memasuki desa
karang dalam kita mendapatan wisata kuliner yaitu jagung manis asli tanaman
warga desa sekitar kita bisa menikmatinya langsung dipondok tempat penjualannya
semua berjajaran menyuguhi semua yang dijualannya dari aneka minum jagung manis
rebus dan jagung bakar wisata ini terlihat rame apalagi kalo hari weekend
setelah puas memanjakan perut kami langsung beranjak ke dusun langsung dengan
melewati jembatan kecil tertanda dipapan desa karang dalam dibawahnya sungai
aeik asam (air asam ) bermuara ke sungai lematang yang deras di aiek asam
banyak yang sedang mandi ,mencuci pakaian piring dan lain sebagainnya ,kata ibu
kalo orang datangan mandi diaeik asam akan manis (enak dilihat) wajib coba
jawabku spontan hehhe
suasana
dusun itu sangat sejuk alami,indah ,tenang
dan bersahabat rata rata rumah warga dusunu yaitu rumahnya kayu yang
bertingkat 2 / rumah panggung di
depannya terdapat pance (tempat untuk bersantai anggota keluarga dan tamu
)dibawah rumah tersedia kayu bakar yang tersusun dengan rapih yang merupakan asli
rumah warga sekitar ,walau ada sekarang yang mempunyai rumah semen tidak menutup
kemungkinan karena modernisasi heheh tapi jangan sampai meninggalkan
sejarah ya tetap
kami datang desa karang dalam ucapku dihatikecilku !
dan ibukku membuka jendela mobil dan menyapa setiap rumah warga antusias saat
kami datang mendekat dan menyalami kami sekeluarga hangat dan indah y aapalagi
anak anak kecil yang menggerombol kepada kami saat aku menoleh ke belakang ada
pertanyaan terlintas dibenakku dan akan kutannyakan pada nenekku, batu yang sangat besar hamper
sebesar rumah warga tingginya dan uniknya disamping itu ada pondok dan dipagari
ada tulisan batu aji sejarah megalitikum menhir aku pun langsung menuju rumah
nenekku semua sanak saudaraku menyambut kami sekerluarga terasa hangat haru dan
senang mungkin karena ibuku lama tak ke
dessa kelahirannya ,semuan kerabat tetangga keluarga dusun langsung berkumpul
dan menyambut kami dirumah nenek sambil mendengar bagaimana perjalnan menuju
kesini dan bagaimana kabar dan semua cerita sambil disuguhi minuman yang hangat
dan makanan ringan , aku pun langsung tertidur pulas teingang ingan suara
oboralan diruangan utama karena tempatnya besar dan tempat berkumpul.
Beberapa
saat kemudian aku terbangun dan ternyata kerabat yang rame tadi sudah pulang
dan aku melihat nenek sedang duduk di pance saya pun langsung mendekati nenek
dan menannyakan hal yang ingin kutanyakan pada nenek ,nek ? tanyaku : jawab
nenek “ apa cung ? batu yang ada didepan tadi batu apa nek ? dan besar nek ia
batunya ? nenekku langsung tersenyum dan menjawab dengan bahasa lahatnya ,aku sih
ngerti dikit bahasa lahat karena ibu
sering gunakan bahasa lahat dirumah nenek pun langsung memulai cerita nya batu
itu batu aji dulu ada seorang yang pulang dari haji membawak batu itu kedusun
dulunya batu itu sebesar tumbukkan/gilingan cabe lama kelamaan batu itu besar
sampai sekarang seiring waktu ke waktu jawabku :waah ajaib sungguh luar biasa
dengan wajah mengaggumkan .nenek langsung berkatabersyukur itulah ciptaan allah kita tidak tahu kadang
diluar kendali logika manusia semuanya atas petunjuknya dan nenek langsung
melanjutkan ceritannya konon batu itu sacral dan suci lumut batu itu dapat
menyembuhkan penyakit kulit (panu,kudis,dan kutil) dan jika ada keinginan dan
keingianan itu tercapai biasanya akan bernazar kebatu aji itu sedekah
kepodoknya dengan membawa makanan dan
didampingi dengan jurai tue (kepala adat) mengucapkan rasa syukur kepada allah
swt ,percaya gak percaya inilah yang namanya kepercayaan kata nenek .
Dulu ada
seorang pendatang dari dusun sebrang ke dusun karang dalam dan melihat batu aji
dan pondoknya ia pun langsung mengatakan pondok itu seperti sangkar burung dan
beberapa saat kemudian ia gak bisa keluar dari dusun ini dan selalu tersesat
kemudian ia ditanya oleh jurai tue apa yang diperbuat atau dilakukan ,lalu
seorang itu berkata saya tidak berbuat apa apa dan jurai tue bertanya apa yang
dikatakan seorang itu menjawab terhingat ia tadi saya mengatakan pondok batu
aji seperti sangkar burung ,jurai tue langsung bilang berarti kamu ini salah
sudah mengucapkan kata kata yang sembarangan kemudia seorang itu dibawak ke
pondok batu aji didampingi dengan jurai
tue untuk meminta maaf atas perkataannya tadi
Dan aku
pun mengerti akan namanya kepercayaan kita masing masing dalam adat istiadat
suatu dusun antara percaya dan gak percaya harus tetap mengikuti kebudayaan
orang dusun dan menghargai serta menghormati akan kepercayaan itu ,setelah
selesai bercerita dengan nenek tak terasa hari pun sudah sore aku pun langsung
mandi ke sungai aiek asam dengan sepupuku yg didusun mitosnya dimana orang
datangan yang mandi disana akan enak dilihat ,ia atau enggak aku mandi disana
kalo ia alhmdulilah kalo enggak dpp hehhe cantik itu kan relative mandi
disungai menggunakan telasan (kain basahan ) sulit bagiku memakainya karena
belum terbiasa aku pun mandi enggak berenang cuman pake gayung takut melorot
telasannya ,sepupuku yang memakai telasan dengan hebatnya berenang dan gak
melorot karena biasa ia kana da pepata “bisa karena biasaa”heheh
Malam pun
telah tiba setelah sholat magrib sanak saudara ibuku menaiki rumah nenekku
untuk silaturahmi ,saling menyapa dan bercerita melepas kerinduan dengan
minuman yang hangat dan makananan yang ringan, suasana yang begitu akrab dan
hangat dan kemudian ada yang pulang da nada yang menginap kami tidur diruang
tengah tempatnya luas dengan membentang tikar dan kasur kami tidur seperti
susun dences berjajar rame hehe terasa banget kebersamaanya .
Keesokan
harinya pagi pagi makwohku (ayuknya ibu ) menyiapan segala sesuatu keperluan
aku pun bertanya mau kemana makwoh mau ke kebun dan kakak sepupuku menjawab mau
ikut gak disana ada air terjun bidadari yang mempesona da nada bidadarinyan dan
dulunya tempat shootingnya film sepahit
lidah dengan rayuan seperti itu aku pun langsung ingin melihatnya dan ingin
ikut kat makwonh gak usah banyak nyamyuk jawab spontanku kana da autan ya sudah
ikutlah .aku pun langsung bergegas ,selama perjalanan menuju kebun saya harus
menjelajahi hutan dengan menelusuri alirang sungai kecil yang indah dilihat dan
dirasakan perjalanan tak terasa bosan karena alam sangat beRsahabat cuacanya
cerah serta pepohonan yang ada disekelilingi memberikan keteduhan disetiap
langkah kaki melangkah ,siulan burung bagai hiburan music gratis ditengah
kesunyian hutan ,sungguh luar biasa perjalanan ini medan yang terjal bertebing
licin dan becek kalo musim hujan seperdi mendakit bukit tapi memang bukit sih
letaknya kebun dilahat bertebing miring kalo umunnyakan datar sungguh
membahayahkan sekali
Dalam
hati kecilku sungguh luar biasa orang dusun kerja keras ,pantang menyerah dan
semngat hidup yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan harus beraktivitas seperti
sekarang ini dan itu dilakukan setiap hari acungi 4 jempol deh artinya belajarlah dari semngat hidup kerja
keras pantang menyerah dari kesederhanaan .
sekejap
aku mendengar ada suara gemercik air yang mengalir memberikan rileksasi bagi
kita dan ternyata itu adalah air terjun
kecil yang unik dengan batu alam yang seperti semen hitam yang melintang luas
dan sisi kanannya air terjun kecil indah seger dan jernih dan kami melewatinya
aku langsung bertanya ini air terjun apa kak ,jawab kakaku ini curup lubuk
melintang maksudnya apa kak tanyakku ,katanya dulu disini tempak naga melintang
atau berjemur ,dalam hatikecilku memang sih batu alam yang melintang seperti
sisik naga ,setelah itu perjalana pun berlanjut tidak beberapa jauh kami
menemuai air terjun kecil yang indah lagi aku langsung bertanya lagi ini air
terjuan apa makwoh ini air terjun sumbing artinya apa jawabku yang sumbing kaya
bibir sumbing dengan tawa kakakku uuuusss bercanda saja jawab makhwohku kata
orang zaman dulu tempat jalan ular naga menuju sarangannya yang tek jauh diilir
air terjun disebut gelung nagar. Kira kira air terjunnya 10 meter air terjunnya
seperti sisi kiri dan sisi kanan batu alam yang besar berbentuk balok panjang
seperti perahu ditengahnya ad air terjun kecil sumbing ,airterjun njya tepat
ditengah antara bebatuan dan aku
berfikir tenyata orang dusun menamai panorama alammnya sesuai faktanya dan
memang benar bentuknya tapi gak tahu ceritanya benar atau enggak adanya percaya percaya saja karena memang sesuai apa
yang kulihat
oke aku
pun mulai terasa lelah dan menarik napas yang panjang untuk menanjaaik yang
terjal aku pun diberi kakakku setongak ranting kayu untuk bertahan kata kakakku
kelihatan dari wajah capekku dan gak bisa bohong kata kakakku sebentar lagi
samapai koq ,capekku pun mulai terasa hilang ketika panca indra penciumannku
berfungsi menciumi aroma yang harum sekali seperti melati tapi bukann ,dan
ternyata itu adalah bungannya kaweh(kopi)harummnya menyeberak dan ternyata kami pun sampai dikebun kopi dan
langsung menuju pondok utuk sejenak meistirahatkan tubuh ,beberapa menit lalu
makwoh dan kakaku menyiangi rumput diksekitas kebun (mencabut rumput) aku masih
mengistirahatkan dipondok lalu aku mendengan air yang mengalir deras yang
sepertinya jatuh kedasar bumi aku mengikuti suara air itu dan semakin jelas suaranya tepat disampingku
ternyata ada air terjun yang cukup tinggi dari yang kulewati tadi waaah
indahnya kira kira 17 meter ketinggiammya ,aku langsung memanggil kakakku ,kaka
da air terjun yang tinggi dan indah sekali jawab kakak ku ia itu air terjun
ujan panas wah bagus dan alami dudusan air yang jatuh kedasar sungai kka ia,aku
ingin melihatnya lebih dekat tapi tidak disuruh makwohku kareng cukup jauh utuk
kebawah dan sepi gak ada orang ya sudah aku menuruti perkataan makwohku memang
sih untuk melihat air terjun ujan panas harus menuruni tebing yang terjal
mungkin kemiringannya 90 derajat maka aku tidak disarankan untuk melihat lebih dekat
karena lewat jalu ini harus bernyali besar sangat beresiko dan berbahay
dan kami
pun beristirahat dipondok dan makan siang aku makan dengan lahap dan enak walau
lauk dan syurnya seadaanya tapi memang enak sekali seolang alam menyaksikan
kita makan suara jangkrik,angin berselir dan cuaca yang cerah lalu ada
sekumpulan monyet yang besar mengambil buah kopi makwohku berkata beruk lagi
datang oooh ituberuk jawabkku dan kakakku langsung mengusirnya ,setelah semua
sudah usai ,aku mempertanyakan dimana air terjun bidadari itu temapat
shootingnya film sepahit lidah aku ingin
sekali melihatnya pasti air terjun bidadari ini tidak kalah bagus dai 3 aier
terjun yang kulihat tadi ,ada bidadarinya dan ketinggiannya mungkin lebih
tinggilagi dan pesonannya gemercik air dan batuan alam yang bejajar indah
bayanganku tepis makwohku berkata sudah kapan kapan sudah sore disana sangat
jauh dan butuh waktu setengah jam lagi kesana padahal aku ingin sekali kesana
karena itu tujuaanku tapi apa boleh buat aku harus menuruti perkataan makwohku
oke fine gpp yang pentig aku sudang membanyangkannya air terjun bidadari itu
setelah melihat 3 air terjun yang kulalui yang indah dan juga mempesona serta
perjalannya yang menantang dan menyenangkan pengalaman yang indak kan semua air
terjun yang kulewati tadi semuanya bermuara kesungai lematang
seminggu
telah berlalu puncak perkawinan sepupuku telah tiba terasa riuk pikuk kampong
terlihat sibuk membantu acara pernikahan sepupuku ,anak makwoh yang merantau
jauh semuanya telah datang dan sanak saudara ibu(bibik ,wak,mamang) juga ada
semua keluarga telah berkumpul sekarang semakin rame sambil melepas rindu
karena hanya acara tertentu semuanya bisa kumpul seperti hari raya ,perkawainan
dan sebgainya .warga kampong saling membantu dan bergotong royong mempersiapkan
acara pernikahan dari ibu ibu yang masak masak ,bapak yang menyiapan tarup dan
lainnya serta bujang gadisnya membuat dekorasi dan kue terasa sekali
kerjasamanya yang erat mungkin karen kebiasaan disana ia
perjalanan menuju air terjun kira kira 1 jaman
terdapat 4 buah air terjun dengan jarak yang berdekatan yakni air terjun lebah
rawang tinggi 25 m air terjun pendek 4 meter air terjun ujan panas 17 meter dan
sumbing 15 meter selama perjalanan menjelajahi htan dengan menelusuri jalur
sungai banyak pengalaman indanh yang dilihat dan dirasan perjalanan takkan
terasa bosan karena alam sangat bersahabat cuacanya cerah dan pepohonan yang
ada disekiling memberikan keteduhan disetiap langkah kaki yang kami lakukan
siuln burung dari tengah hutan dan hiburan music gratis ditengah kesunyian
hutan sungai sepanjang aliran pun tak mau kalah dengan menyuguhkan beberapa air
terjun nan indah bebatuan sungau yang berjejer rapi alami dan mempesona riakan
suara gemuruh air yang mengalir memberikan rileksasi bagi kita yang
menikamatinya
Disuguhi
pemandangan indah selain hijaunya kebun kopi dan saat bunga kopi mulai mereka
baunya menyerebak kemana mana sungai lematang yang mengalit sepanjang pulau
pinang dan wisata kulinernyya jagung dan lemang kultur budaya selain itu ada
peninggalan sejarah megalitik menhir batu aji
potensi wisata dan kultur budaya setempat yang masih kental menikmati
pesona air terjum dengan kasat mata menghantam merasakan keseluruh tubuh drasnya air yang mengalir sensasi ciptaan
yang keluar langsung daru gugusan air jatuh bebas menuju permukaan sungau
Jejak
cerita terkenal dengan cerita rakyatnya legenda sipahit lidah daya tarik
tersendiri konnya aku ingn sekali menjelajahi setiap daerah wilayah yang ada
diindonesia mensyukuri nikmat yang diberi yaalah betapa besar ciptaanmu indah
subhanaalah ternyata aku ini tidak seberapi dan hanya bagian ciptaan yang indah
diantara yang terindah seandainya aku diberi kesempatan /diajak untuk menelusui
ri setiap ciptaan mu yang sungguh menganggumkan please ajkku gemercik air
yangmengalir hembusan angina yang menggerakan pohon dan ranting sekan menari
dan kicau kicauan burung berbarangan denagan biantang lainnya seakan ingin ikut
bernyanyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar